Oknum Brimob Intimidasi Wartawan

No votes

Oknum Brimob Intimidasi Wartawan

Kronologis: Saya datang ke lokasi venue Jakarta Convention Centre (JCC) sekitar pukul 15:00. Ketika itu pertandingan pertama final Indonesia terbuka 2017. karena masih bermain saya berniat menuju atm dulu untuk melakukan transaksi.

Ketika dalam perjalanan menuju atm, saya berjalan di belakang SPG-SPG, dan para bapak-bapak Brimob yang awalnya melihat ke SPG tersebut, mungkin secara tidak sengaja melihat saya, ketika itu saya beradu pandang dengan salah satu petugas bernama adam. saya berusaha memalingkan pandangan tapi ketika saya melihat lagi dia masih melihat ke arah saya dengan mengikuti sampai berjarak beberapa langkah.

Saya dalam posisi baru datang mengira ada yang salah dengan penampilan saya langsung bertanya “Ada apa mas, apa ada yang salah dengan penampilan saya” karena saya berpikir mungkin ada kotoran di wajah saya.

Namun bukan jawaban yang mengenakan yang saya dapat “Apa kau, ada undang-undangnya jangan melihat? pukimai kau!! kalau tidak mau dilihat jangan jadi manusia” kata adam tersebut.

Saya tidak tahu artinya kata-kata tersebut apa namun saya konfirmasi. ketika konfirmasi tersebut adam dan tiga orang berusaha mengamankan saya layaknya seorang maling.

Saya difiting, berusaha dibenturkan ke tripleks dan berusaha dibanting.

Saya berusaha melesapkan diri dan menanyakan “Apa maksudnya ini”

Mereka bilang “Amankan saja bikin onar ini orang melawan petugas”

Saya tanya melawan apa.

Adam bilang “Kau nantang-nantang petugas, kukokang juga kau” sambil berusaha mengacungkan senjata laraspanjangnya ke arah saya.

Di situ sudah ada beberapa kawan media yang sempat melihat dan memvideokan dari Kumparan (Alan), Suara (Adi), Metro TV News (Krisna), Indosport (Zaenal).

Selepas itu, saya berusaha dibawa ke pos polisi, tapi saya menolak. Akhirnya karena dekat dengan media centre, saya menuju ke sana masih dengan berusaha dipegangpegang.

Disana saya berusaha didamaikan panitia, namun ketika itu salah satu rekan adam bilang “sikap lu nantangin bro. ayok kita selesaikan di luar lu lepas id lo dan gw lepas seragam gw”

Akhirnya keadaan mulai tenang setelah pak Dwi (Brimob senior) yang kemungkinan bertugas di Petamburan datang dan berusaha memediasi.

Akhirnya saya dan Adam berjabatan tangan setelah saya dengan pak Dwi, namun bapak Adam ini menyalami saya tanpa melihat saya dan rekan-rekanya langsung meninggalkan tempat tanpa satu katapun. terkecuali pak Dwi dan rombongannya.

Ricky Prayoga, LKBN Antara, Jakarta, Indonesia

Posted on:
Views:9 views